Artikel Terkini
OMDC Bestie, kamu pernah nggak habis cabut gigi tapi masih terasa nyut-nyutan sampai
beberapa hari? Bahkan pipi ikut bengkak dan makan pun jadi nggak nyaman? Tenang, hal itu
sebenarnya masih tergolong normal, kok. Rasa sakit setelah cabut gigi adalah bagian dari
proses penyembuhan alami tubuh.
Menurut penelitian yang dimuat di International Dental Journal (Elsevier, 2025) dan Journal of Oral and Maxillofacial Surgery (2024), nyeri setelah cabut gigi bisa berlangsung dengan pola yang cukup teratur. Biasanya rasa sakit akan:
1. Muncul paling kuat dalam 24–48 jam pertama setelah tindakan.
2. Mulai berkurang secara bertahap setelah hari ke-3.
3. Hilang sepenuhnya dalam 5–7 hari, kalau tidak ada infeksi atau komplikasi.
Jadi, kalau kamu masih merasa sedikit ngilu saat makan di hari keempat, itu masih tergolong wajar. Tapi kalau justru makin sakit di hari keempat, muncul bau tidak sedap, pipi makin bengkak, atau nyerinya menjalar ke telinga dan kepala, itu tandanya kamu perlu segera periksa ke dokter. Bisa jadi terjadi dry socket, yaitu kondisi saat bekuan darah di area bekas cabut gigi terlepas terlalu cepat, sehingga tulang dan saraf di gusi terbuka.
Beberapa faktor yang bisa bikin rasa sakit lebih lama antara lain:
1. Kondisi gigi sebelum dicabut. Kalau gigi sudah infeksi, berlubang parah, atau tumbuh
miring seperti gigi bungsu impaksi, proses penyembuhannya bisa lebih lama.
2. Tingkat kesulitan tindakan. Gigi yang tertanam di tulang atau posisinya sulit membuat
jaringan sekitar luka lebih trauma, sehingga butuh waktu lebih lama untuk pulih.
3. Kebiasaan merokok. Nikotin menghamba t aliran darah ke gusi, membuat penyembuhan
jadi lebih lambat dan meningkatkan risiko komplikasi.
4. Kebersihan mulut setelah tindakan. Sisa makanan yang menempel di area luka bisa
memicu infeksi baru dan memperparah nyeri.
5. Faktor hormonal. Penelitian juga menemukan bahwa perempuan lebih sering mengalami
nyeri lebih lama akibat pengaruh hormon terhadap reaksi peradangan tubuh.
Kalau kamu nggak menjaga kebersihan mulut setelah cabut gigi, atau menunda periksa saat nyerinya terasa tidak wajar, infeksi bisa muncul tanpa kamu sadari. Nah, kalau infeksi di mulut terus dibiarkan, bakteri bisa terus menyebar lewat aliran darah dan memicu peradangan di jaringan sekitar. Akibatnya, gusi makin bengkak, nyeri bertambah, dan proses penyembuhan
jadi lebih lama. Dalam beberapa kasus, infeksi bahkan bisa menjalar ke rahang atau wajah
dan menyebabkan pembengkakan yang lebih serius.
Makanya, OMDC Bestie, penting banget untuk nggak menyepelekan masalah di gigi dan gusi. Kadang kita merasa “nanti juga sembuh sendiri,” padahal tubuh lagi kasih sinyal kalau ada sesuatu yang perlu segera ditangani. Kalau kamu merasa sakitnya terlalu lama, muncul bau mulut tidak wajar, atau pipi terasa makin bengkak, langsung aja datang ke dokter gigi OMDC,
biar penyebabnya bisa diketahui dan diatasi sejak awal. Dengan perawatan yang tepat, penyembuhan jadi lebih cepat, dan kamu bisa kembali tersenyum tanpa rasa nyeri. Karena senyum cantik itu dimulai dari gigi yang sehat, bukan dari menahan sakit, Bestie!
Sumber
1. Cao Y., et al. 2025. Postoperative Pain and Influencing Factors after Prophylactic
Extraction of Impacted Mandibular Third Molars. International Dental Journal (Elsevier), 2
2. Dignam C., et al. 2024. Prevalence and Factors Influencing Post-Operative Complications
following Tooth Extraction. Journal of Oral and Maxillofacial Surgery.