Artikel Terkini

Puasa Tidak Bikin Gigi Rusak, Justru Bisa Bantu Kesehatan Gigi dan Gusi, Lho!

Halo, OMDC Bestie

Banyak orang masih mengira bahwa puasa dapat membuat gigi rusak, mulut kering, atau bau mulut semakin parah. Padahal, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa puasa justru dapat memberikan manfaat bagi kesehatan gigi dan gusi, selama dijalani dengan cara yang tepat dan diimbangi perawatan mulut yang baik. Puasa bukanlah penyebab utama masalah gigi. Sebaliknya, perubahan pola makan dan proses biologis selama puasa dapat menciptakan kondisi yang lebih mendukung kesehatan mulut.

Puasa dan Penurunan Peradangan Gusi

Menurut European Federation of Periodontology, puasa intermiten berpotensi membantu menurunkan peradangan di dalam tubuh. Peradangan merupakan faktor utama terjadinya penyakit gusi. Saat proses inflamasi menurun, jaringan gusi cenderung menjadi lebih stabil dan tidak mudah meradang. Kondisi ini menunjukkan bahwa puasa dapat berperan sebagai faktor pendukung dalam menjaga kesehatan gusi, terutama bila kebersihan mulut tetap terjaga dengan baik.

Pengaruh Puasa terhadap Saliva dan Lingkungan Mulut

Penelitian mengenai puasa Ramadan menunjukkan bahwa perubahan pola dan waktu makan tidak selalu berdampak buruk pada saliva. Pada sebagian individu, kualitas dan fungsi saliva tetap terjaga selama puasa, asalkan kebersihan mulut dilakukan secara konsisten. Saliva berperan penting dalam melindungi gigi dari asam dan bakteri. Ketika fungsinya tetap terjaga, risiko gigi berlubang dan gangguan mulut lainnya dapat ditekan. Hal ini menegaskan bahwa puasa itu sendiri bukan penyebab kerusakan gigi.

Manfaat Puasa bagi Kesehatan Gigi dan Gusi

1. Membantu menurunkan peradangan gusi

Puasa berkaitan dengan penurunan proses inflamasi yang berperan besar dalam penyakit gusi.

2. Mengurangi paparan gula dan sisa makanan ke gigi

Frekuensi makan yang lebih terbatas membuat gigi tidak terus-menerus terpapar gula, sehingga pembentukan plak dapat ditekan.

3. Menjaga keseimbangan lingkungan mulut

Fungsi saliva pada sebagian orang tetap stabil selama puasa, membantu melindungi gigi secara alami.

4. Menekan faktor yang berhubungan dengan pembentukan plak

Penurunan biomarker tertentu selama puasa menunjukkan kondisi mulut yang lebih kondusif bagi kesehatan gigi dan gusi. 

5. Mendukung kesehatan jaringan gusi secara keseluruhan

Dengan berkurangnya peradangan dan paparan gula, jaringan gusi dapat berada dalam kondisi yang lebih sehat.

 

Agar Manfaat Puasa untuk Gigi Lebih Optimal 

Manfaat puasa bagi kesehatan gigi dan mulut tidak terjadi secara otomatis. Puasa berperan sebagai faktor pendukung yang perlu diiringi kebiasaan perawatan mulut yang baik, seperti menyikat gigi setelah sahur dan sebelum tidur, membersihkan lidah, mencukupi kebutuhan cairan saat sahur dan berbuka, serta membatasi konsumsi makanan manis berlebihan.

 

Kesimpulan

Puasa tidak membuat gigi rusak. Justru dengan pola makan yang lebih terkontrol dan kebersihan mulut yang baik, puasa dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi. Puasa menciptakan kondisi yang mendukung penurunan peradangan, mengurangi paparan gula, dan menjaga keseimbangan lingkungan mulut.

OMDC Bestie tidak perlu khawatir menjalani puasa. Dengan perawatan yang tepat, puasa dapat menjadi momen yang baik untuk mendukung kesehatan gigi dan gusi. Jika selama puasa muncul keluhan seperti gusi mudah berdarah, bau mulut yang tidak membaik, atau nyeri gigi, pemeriksaan ke dokter gigi tetap dianjurkan. Tim OMDC siap membantu agar ibadah puasa tetap nyaman dan senyum tetap percaya diri.

Sumber :

1. European Federation of Periodontology. (2023). Intermittent fasting may help reduce gum inflammation. Diakses dari https://www.efp.org/press-media/intermittent-fasting may-help-reduce-gum-inflammation 

2. Mohammad, B. S. & Taha, G. I. (2025). The Impact of Ramadan Fasting on Oral Health Biomarkers Linked to Dental Caries. Al-Kindy College Medical Journal, 21(1), 47-52. Diakses dari https://jkmc.uobaghdad.edu.iq/index.php/MEDICAL/article/view/1359 

 

Artikel Lainnya