Artikel Terkini
OMDC Bestie, siapa di sini yang suka ngunyah permen karet setelah makan? Banyak orang percaya kalau permen karet, terutama yang mengandung xylitol, bisa membantu mencegah gigi berlubang. Tapi sebenarnya, apakah benar xylitol aman dan bermanfaat buat gigi, atau cuma sekadar tren aja?
Faktanya, Xylitol Terbukti Aman dan Bermanfaat untuk Kesehatan Gigi
Menurut American Dental Association (ADA) dan penelitian dari Journal of IMAB (Bogovska-Gigova & Hristov, 2025), permen karet tanpa gula yang mengandung xylitol memiliki banyak manfaat untuk kesehatan gigi dan mulut. Dari membantu menurunkan risiko gigi berlubang sampai menjaga pH mulut tetap seimbang, efek positifnya bisa dirasakan kalau dikunyah dengan cara dan jumlah yang tepat.
Manfaat Mengunyah Permen Karet Xylitol untuk Gigi dan Mulut
1. Menurunkan risiko gigi berlubang
Bakteri penyebab karies, seperti Streptococcus mutans, tidak bisa memecah xylitol untuk menghasilkan asam. Akibatnya, pertumbuhan bakteri jadi terhambat dan risiko gigi berlubang menurun.
2. Meningkatkan pH air liur
Setelah 14 hari rutin mengonsumsi produk xylitol, pH air liur terbukti meningkat dari 6,8 menjadi sekitar 7,1. Kondisi mulut yang lebih netral membuat enamel gigi lebih kuat.
3. Mengurangi penumpukan plak
Anak-anak yang rutin mengunyah permen karet xylitol mengalami penurunan indeks plak yang signifikan dibandingkan dengan yang tidak menggunakannya.
4. Merangsang produksi air liur alami
Mengunyah permen karet membantu merangsang aliran air liur beberapa kali lipat. Air liur berfungsi menjaga kelembapan mulut, membersihkan sisa makanan, dan mencegah bau mulut.
5. Aman untuk penderita diabetes
Xylitol tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dalam jumlah wajar.
Apakah Ada Risiko atau Batas Aman?
Meskipun xylitol tergolong aman, bukan berarti bisa dikonsumsi tanpa batas. Menurut American Dental Association (ADA), xylitol merupakan jenis pemanis alami dari kelompok sugar alcohol yang tidak sepenuhnya diserap oleh tubuh. Karena itu, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, bisa menyebabkan kembung, gas, atau diare ringan, terutama pada orang yang sensitif terhadap pemanis buatan.
Penelitian Journal of IMAB (2025) menyarankan dosis harian yang ideal antara 5 hingga 10 gram, dibagi dalam beberapa kali konsumsi. Jumlah ini setara dengan 2 sampai 3 potong permen karet xylitol setelah makan utama.
Untuk hasil terbaik:
1. Kunyah permen karet xylitol selama 10 sampai 15 menit setelah makan atau minum manis.
2. Pilih produk dengan label bebas gula (sugar-free) dan pastikan mengandung minimal 1 gram xylitol per potong.
3. Gunakan secara rutin tapi tetap dalam jumlah wajar agar tidak menimbulkan gangguan pencernaan.
Kesimpulan
Permen karet xylitol bukan sekadar camilan, tapi bisa jadi bagian dari kebiasaan sehat menjaga kebersihan mulut. Dengan cara yang benar, xylitol membantu menurunkan risiko gigi berlubang, menyeimbangkan pH mulut, dan menjaga gigi tetap kuat dan bersih.
Sumber :
1. American Dental Association. Chewing Gum | Oral Health Topics. Diakses dari https://www.ada.org/resources/ada-library/oral-health-topics/chewing-gum.
2. Bogovska-Gigova, R., & Hristov, K. (2025). Effect of Xylitol on Plaque Index and Acidity of Dental Biofilm and Saliva. Journal of IMAB, 31(2), 6116–6123. Diakses dari https://doi.org/10.5272/jimab.2025312.6116